Kalau Cindil-cindil Beraksi

x
Hari Senin, 24 Mei yang lalu di kantor saya mati lampu dari pukul 13.30. Di tengah udara panas dan kegiatan-tidak-penting-untuk-mengisi-waktu gara-gara mati lampu, terlontarlah celetukan seorang teman untuk 'having fun' seusai jam kerja. Nah, biasanya kalau mati lampunya lama maka pukul 16.00 kami dikandangkan eh boleh pulang (tetep harus absen dulu).

So, untuk saya yang biasanya pulang kantor cuma bisa lihat langit kelam atau gelap, senang sekali bisa pulang lebih cepat. Cindil-cindil alias teman-teman saya yang usianya maunya-dianggap-muda-terus dan memang masih bau ingus (eewww) untuk usia kerja, dengan semangat membujuk saya dan rekan yang lebih senior untuk nonton film. Mumpung masih sore, kata Susan. Nomat nih Kak, kata Vina. Padahal nomat kan udah nggak ada lagi. Besok kan gajian, kata Dodi. Maksud loooo?? Jelas-jelas hari itu memang kritis banget, alias uang udah cekak. Rasanya kalo ada Oom Broto, Oom Lukman atau Oom siapa aja deh, saya pasti langsung minta uang tambahan. Di tengah udara yang semakin panas, keringat beleleran, mata mereka berbinar-binar. Dipikir-pikir dari pada saya juga bengong di rumah dan biar saya relaks (maklum sok-super-sibuk), saya langsung mengangguk dan berucap, Okelah kita nonton yukkksss...

Singkat cerita kita bajak deh teman lain yang arahnya pulang ke Kelapa Gading. Tim terkumpul 6 orang dan dengan suara ribut di mobil mulai bingung mau nonton apa. Sampai teman saya yang nyetir teriak,"Enak banget lo semua ya.. Ngomong nonton, tapi gua gak diajak. Jadi gua bener-bener lo jadiin sopir neeehh?" Yaaah.. kami baru sadar kalau dari tadi teman saya nggak kami ajak ikutan nonton. Piss man.. sorry ya Mbak TW...
Kami harus nyambung naik taksi dan akhirnya diputuskan kami ke Mall of Indonesia di Kelapa Gading, sebenarnya lebih dekat ke arah Sunter sih. Setelah perdebatan panjang, akhirnya kami memutuskan untuk nonton Robin Hood versi Russel Crowe di Blitz. Well namanya juga pergi sama Cindil-cindil, pas lagi bayar, semua wajahnya pada polos.. Bener-bener muka poker deh. Akhirnya saya yang bayar. Hiksss... Oom Broto di manakah dirimu?


Selesai beli tiket, 3 orang dari rombongan udah nggak ada di belakang saya. Ternyata mereka lagi keganjenan foto di depan backdrop iklan Bounty Hunter. Saking semangatnya itu backdrop sampai jatuh. Karena masih ada waktu, akhirnya kami makan dulu. Teman saya yang senior memutuskan dengan hak prerogatif (karena dia yang bayar hehehe), makannya di KFC. Si Cindil-cindil semakin kesenangan. Nonton gratis, makan gratis.

Saat nonton ternyata.. hehehehe penontonnya cuma kami ber-enam dan tambahan sekitar 4 orang lainnya. Benar-benar bioskop jadi milik kami deh. Selesai nonton, Cindil-cindil yang ganjen abis itu mulai buat ulah. Maunya foto-foto lagi. Nggak kuasa deh. Spot-spot menarik di dalam MOI jadi pelampiasan mereka. Sampai di luar pun ternyata juga begitu. Di dekat logo MOI, di lorong, di taman. Amppyyyuuunn. Dasar Cindil ya tetap Cindil.

You Might Also Like

1 komentar