The Evolution of My Hair

Saya ini punya rambut keriting. Super keriting malah. Ini yang saya wariskan dari ibu saya. Dulu saya sempat berontak, kenapa sih rambut saya nggak berombak saja, karena kalau ibu saya keriting, bapak saya lurus rus rus, harusnya rambut saya berombak atau ikal yang bagus gitu dong.
Entah kenapa dapatnya keriting ting ting.


Akhirnya kadang-kadang, saya suka bosan juga dengan rambut keriting ini. Susah diaturnya.
Mengembang kalau kering, lepek kalau tidak dikeramas.
Tipis halus seperti rambut anak kecil. Repot deh. Mana teman-teman saya banyak yang menyarankan untuk di-rebonding saja (jaman dulu) atau di-smoothing saja (jaman sekarang).
Dan saya pun juga termasuk gadis-gadis keriting yang termakan dengan omongan mereka. 
Di-rebonding pernah, di-smoothing juga pernah. Hasilnya, ahhhh sama saja. senengnya cuman bulan-bulan pertama saja. Setelah itu saya kangen lagi dengan rambut keriting saya dan rambut keriting yang terus tumbuh di antara rambut lurus saya malah tambah bikin jelek. Apalagi efek negatifnya rambut saya rontok tok tok.


Nah, sekarang ini, rambut saya keritingggggg, mengikaaaalll, beroombaaakkk.. Ini hasil dari potongan terakhir setelah rambut saya dibabat habis untuk menghilangkan rambut hasil smoothing.
Saya pengeeeennn banget rambut saya sekarang panjang. Tapi udah setahun lebih, rambut saya nggak panjang-panjang nih.. Namanya juga rambut keriting.


But, now I love my curly hair. :)


Me,
the curly



Waktu masih bondol enak banget, bisa dikasih bando dan nggak ribet
Abis keramas, sisir dan biarkan kering sendiri
Simple me!

Kadang ada momen rambut keriting ku harus dicatok sementara

Si keriting udah mulai panjang menggemaskan dan susah diatur

Kadang rambut keriting bikin aku tambah dewasa apa tua yaaa? hehehehe

Hmmmhhh.. nggak panjang-panjang sih nih rambut...

Kalo lagi formal rambutku udah bisa dicepol....


You Might Also Like

0 komentar