Random Things You Can Do While in Bandung (1)

Bandung adalah salah satu kota yang paling sering saya kunjungi. Frekuensi kunjungannya bahkan melebihi kunjungan ke kampung halaman saya. *Sigh. Bukan karena saya cinta berat dengan kota ini, bukan juga karena saya punya hubungan khusus dengan Bandung. Melainkan karena saya sering kali harus ke Bandung dalam rangka tugas kantor ataupun meeting internal.


Nah di minggu ketiga Mei 2013, saya berkesempatan lagi ke Bandung untuk tugas kantor selama hampir 1 minggu.
Kalau pergi ramai-ramai dengan teman sih mending ya, walaupun tugas kantor setidaknya pasti masih bisa bercengkerama dengna teman-teman. Lah ini, saya sendirian selama seminggu, hanya ditemani 1 orang partner saya dari pihak klien. Untung sudah kenal dekat :)
Untuk mengantispasi rasa bosan saya selama di Bandung setelah jam kerja terlebih di hari Sabtu dan Minggu, sudah sejak jauh-jauh hari saya memaksa, meminta dan menodong teman kantor saya, Riris untuk menjenguk dan menemani saya selama weekend. Karena tidak tahan mendengar permintaan saya dan wajah yang memelas, maka Riris pun akhirnya mau. Yaaayyyy.. Akhirnya malam mingguan nggak bete deh, pikir saya.

Hari Jumat malam sekitar jam 9.30, Riris pun datang. Agak larut karena seperti biasa kalau sudah weekend, yakinlah jalan menuju Bandung pasti muaacccceeet. Oya, saya menginap di Hotel Sensa yang terletak satu kompleks dengan CiWalk alias Cihampelas Walk. 
Datang-datang, ngobrol ngalor ngidul dengan Riris sembari mengerjakan PR saya setiap Jumat yaitu mengirimkan laporan ke atasan saya ternyata berlanjut jadi ngobrol sampai jam 2 pagi. Addooohh, padahal Sabtu-nya kami mau jalan-jalan. Bagaimana dengan energinya nih.Triknya adalah ngobrol dengan tetap memperhatikan asupan energi. Dan ini adalah yang kami lakukan sambil ngobrol. 
Makan kuaci sampai dower
Sabtu pagi, setelah leyeh-leyeh di kamar hotel dan menikmati sarapan, kami pun mulai bergerak. Rencana awal adalah pergi dulu ke daerah Riau/RE Martadinata. Yah, tahu sendirilah di sana bejibun outlet yang bisa dikunjungi. Karena bingung kalau naik angkot jurusan yang mana, kami putuskan lebih baik naik taksi saja. Belum sampai di Heritage, tujuan awal kami, ada terlintas kepikiran yang lain. Bagaimana kalau kami foto-foto di Yonas? Toh, lokasinya berdekatan dengan Heritage. Akhirnya, alih-alih ke Heritage kami malah nyasar ke Yonas dulu. Tapi apa daya, ternyata alay rempong banyak banget di sana. Yaaahh, kalah bersaing lah kami dengan mereka dan putar balik berjalan ke arah Heritage.

Di Heritage dan Cascade, seperti biasa, cuma putar-putar, lihat ini itu, tertarik dengan ini itu tapi nggak beli dan mencoba baju di kamar pas sebanyak-banyaknya. Well, mengenai mencoba baju di kamar pas ini, ehmmm, ada kejadian memalukan sebenarnya. Saya ini terbiasa dengan tingkah laku konyol baik itu disengaja atau tidak. Begini ceritanya; kami ingin mencoba beberapa celana jeans dan saya mengusulkan lebih baik kami pakai 1 kamar pas saja, biar bisa saling lihat dan kasih masukan. Masuk kamar pas, saya dan Riris meletakkan barang-barang yang akan dicoba di gantungan. Karena ruangannya agak sempit, jadi saya mencoba untuk bersandar ke dinding kamar pas itu. Eeeeehh ternyata kok malah saya makin terdorong ke belakang. Ternyata tidak ada dinding, yang ada hanya gorden. Akhirnya saya pun berpegangan dengan gorden, berusaha menjaga keseimbangan dan terjatuh ke belakang, mendarat di kamar pas sebelah kami dengan posisi jengkang dan terlilit gorden.Riris cuma bisa syok sedetik, teriak dan bingung. Wajah syok dan bingungnya berganti jadi tawa terbahak-bahak melihat ekspresi saya, teriakan saya dan juga posisi saya yang nggak ada indah-indahnya. Bukan dia saya yang syok, mbak-mbak pramuniaganya saja sampai syok dan bantuin saya berdiri. Kondisi saya gimana? Tengsin berat lah. Makanan saja belum tercerna dengan baik di perut, malah saya sudah melakukna hal bodoh di kamar pas. Mbak pramuniaganya mencoba untuk benerin gordennya dan saya bilang,"Udah deh Mbak, nggak usah dibenerin dulu, biar aja jadi 2 kamar tanpa sekatan gorden." Sambil tertawa geli, Riris pun mengiyakan dan kami melanjutkan mencoba pakaian yang tadi kami ambil. Sebenarnya sih lebih banyak ketawanya daripada serius pakai celana-celana tersebut. Saya sangaaaat bersyukur karena 2 hal: 1. saat saya jatuh, saya lagi nggak buka baju saya. Bayangkan coba kalau saya setengah bugil terus jatuh. Hadddduuuuuhhh.. 2. saat saya jatuh ke kamar sebelah, untungnya tidak ada pelanggan lain yang lagi nyobain baju. Bayangkan apa yang terjadi kalau itu terjadi. Epik banget kan???
Keluar dari kamar pas, saya pasang poker face, melenggang di depan mbak pramuniaganya dan sok serius. Padahal udah malu beraaaatt boook.

Dari Heritage, kami ke sebelah kanan, menyebrang jalan sedikit untuk ke Summit. Sama juga dengan di Heritage, lihat-lihat, pilih-pilih baju dan akhirnya ambil beberap baju untuk dicoba. Tapi sekarang amaaann kok, kamar pasnya bagus, yang penting nggak pake gorden sebagai pembatas tapi kayu triplek :). Dan ini yang kami lakukan di dalam kamar pas. Menjadikannya sebagai scene untuk photo session kami. Lumayan kaaan. Latihan pose dan menggunakan kamera dengan baik dalam kondisi yang sulit ^^

Kakak Adik yang sangat tidak mirip
Aslinya ya begini ini

Bukan pamer HP loh, cuman belagak jadi model aja
Sayang sekali, karena harus hemat pengeluaran, terpaksa lah baju yang sudah dicoba belum bisa kami beli. Padahal bajunya kuereeennnn..
Keluar dari sana, kami menelusuri jalan Riau ke arah Dago. Keluar masuk outlet, tetap tidak ada yang dibeli. Kalau saya, alasan terbesarnya adalah karena ukurannya nggak ada yang muat. Hikkssss.. 
Karena kecapean gonta ganti baju dan berjalan, akhirnya kami makan batagor dulu di pinggri jalan, terlebih si Riris ngidam batagor udah dari kapan tau. Selesai makan, kami baru sadar ternyata hari sudah makin sore, dan kami pun lanjut lagi petualangannya ke PVJ. Abis, terus terang saya nggak tahu tempat paling happening di Bandung itu di mana. Ya udah deh, nongkrong saja lah di PVJ.

Ups, karena sudah malam, mengantuk dan capek ngetik, nanti saja saya ceritakan di part 2 apa yang kami lakukan di PVJ. Tapi tenang saja, nggak ada kejadian memalukan lagi kok, cuman ada kejadian konyol dan nggak tahu malu saja. Khas gua banggeeeettt.

-the curly-




You Might Also Like

0 komentar